Minggu, 23 Maret 2014

Suamiku

Assalamualaikum wr wb..

Beberapa minggu yang lalu, saya kehabisan stok gula dan garam di dapur, padahal waktu memasak sangat mepet. kalo belanja ke warung, bisa kejar-kejaran sama waktu istirahatnya si Abi. akhirnya saya memutuskan untuk ke koperasi saja yang lebih dekat dengan rumah. Nyampe di koperasi saya dikejutkan dengan sebuah suara yang amat lekat di telingan saya. Maklum baru nyampe di koperasi, mata saya langsung terjutu pada tumpukan gula dan garam. Usut punya usut ternyata si pemilik suara adalah
Abi yang lagi betulin komputernya koperasi. hadooooohhhh pulangnya saya senyum-senyum ndiri kayak orang ***. haha.. Jadilah saya bermelankolis malam ini..

Jika aku tak sengaja bertemu denganmu,
hatiku dag dig dug tak menentu
Ketika aku mencium punggung tanganmu,
ada rasa haru biru
ketika kau kecup keningku,
Rasanya tak ingin waktu berlalu

Suamiku, 
jika surga di bawah telapak kaki Ibu,
mungkin juga surga itu ada pada setiap lindunganmu
Kau tak keberatan terjaga demi putri tercinta
Kau jaga hatimu dengan selalu setia pada keluargamu
Tak kau biarkan bulir air mata menetes dipipiku
Entah  bagaimana aku bisa membalas semua itu

Suamiku,
Aku hanyalah wanita hina yang menjadi mulya atas pengahargaanmu
Prestasi luar biasa kau sematkan padaku
Hanya sebatas syukurku mendapatkanmu
Sebagai jodoh dunia dan akhirat denganku

Ya Allah Ya Rabbi..
Perkenanlah doa ini
sebagai investasi di akhirat nanti
Supaya kekal dan abadi rasa ini
Sebagai wujud cinta kepada-Mu Rabbi


Wassalamualaikum wr. wb

Banyuwangi, 20:85 WIB

2 komentar: