Ampo, Parfum Aroma Terapi

Assalamualaikum wr wb

Alhamdulillah, hujan lagi. Senenggggg deh kalo hujannya sore2 gini. G juga sih, pagi2 juga enak, siang juga enak, malam enak juga. Kalo hujannya pagi, dulu semasa sekolah, pasti ada alasan untuk meliburkan diri. Apalagi kalo pas libur sekolah..hahaha suenenng minta ampun. Bayangin coba, rutinitas tiap pagi akan terhenti kala itu juga ketika rintik hujan mulai berjatuhan. Seketika keluarga berkumpul untuk sekedar menikamti teh hangat dan pisang goreng buatan Ibu, makjleb pokoknya..

Kalo hujannya siang ampe sore, yang paling saya nanti adalah aroma yang ditinggalkan oleh hujan, bercampur dengan tanah yang sebelumnya kering menjadi basah. Bau "ampo" kalau orang jawa bilang. Aroma khas yang selalu menjadi aroma terapi bagi saya. Setelah seharian menjalani aktifitas ini itu, seketikan akan hilang rasa lelah, berganti rasa tenang. Mengalahkan parfum anashui deh pokoknya. Namun tak terasa kini semua itu sudah agak berbeda. Saya sudah mempunyai keluarga kecil sendiri. Suami dan seorang malaikat mungil yang akan selalu menemani sisa umurku. Ah..aku sudah bukan anak2 lagi, yang dulu sering main hujan dengan kawan2, bermain sampan dari kulit pisang, bermain perosotan di teras rumah dengan alasan sekalian ngepel lantai. Kini aku akan memulai segalanya, memulai menjadi seseorang yang dulu sering berteriak "ayo mandi, jangan main hujan terus, nanti kamu pilek!!", aku yang akan membuat teh hangat dan pisang goreng ketika mendadak esok pagi hujan lebat, sedangkan suami sedang libur bekerja. 

Walaupun begitu, akau tidak akan pernah menyia-nyiakan aroma ini. Arima yang selalu mengingatkan aku pada keluarga nun jauh disana. Aroma yang tidak akan membuatku merasa tua. Aroma yang bisa kudapat dimanapun dan dengan siapa aku menikmati usia. Bau ampo ini tetap akan menjadi parfum aroma terapi bagiku, sampai aku tak mampu lagi mencium aromanya.

Wassalamualaikum wr wb

Banyuwangi, 5:24 pm