Rabu, 19 Maret 2014

Lathifah

Assalamualaikum wr. wb

Entah kenapa tiba-tiba saya ingin sekali mendiskripsikan tentang sosok yang begitu saya kagumi baik akhlak maupun kepribadiannya. Bu lek Tipah, begitu aku memanggilnya. Beliau sepupu dari suamiku. berperawakan sederhana, tidak semampai, pun tidak terlalu ngartis,,hehe. Namun matanya begitu teduh, benar-benar menyiratkan kelembutan hatinya.


Entah sejak kapan aku mulai mengaguminya. Yang jelas setiap cerita yang mengalir dari suamiku mengenai beliau, diam-diam dalam hatiku ingin menjadi wanita sepertinya. Bu lek juga sosok Ibu yang penyayang. tidak hanya kepada anak kandungnya saja, kepada semua sanak keluarga atau bahkan siapa saja yang dikenalnya, tak akan luput dari kasih sayangnya. Bu lek wanita yang tak pernah marah atau kesal, sekalipun anaknya melakukan kesalahan. dengan bijak Bu lek mengarahkan anak-anaknya supaya tidak melakukan kesalahan untuk kedua kalinya.

Selama 3 tahun suamiku pernah hidup bersama dengan Bu lek. Dan selama itu pula suamiku tak pernah menemukan Bu lek marah apalagi berkata kasar. yang ditampakkannya hanyalah senyum kebahagiaan dan pribadi yang penyayang. Ahh..lagi-lagi aku ingin seperti Bu lek, wanita yang lembut, selembu namanya.

Sebagai seorang istri, Bu llelk juga seorang wanita yang romantis. Sekalipun saat ini Bu lek sudah menyandang gelar sebagai nenek,  tak jarang kami melihat Bu lek menyuapi Pak lek pada moment makan bersama. Terang saja kami semakin iri dan ingin sekali meniru setiap apa yang Bu lek lakukan. Bahkan suamiku juga sering menemui Bu lek memakaikan seragam kepada Pak lek sebelum beliau berangkat mengajar. Pribadi wania seperti Bu lek adalah sosok yang sejak dulu diimpikan suamikku. Lagi-lagi aku ingin menjadi sosok Bu lek, sosok yang begitu dicintai suami, anak-anak dan keluarga.

Wassalamualaikum wr. wb

Banyuwangi 21.00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar