Senin, 13 Februari 2012

Pengurus oh..pengurus

Assalamualaikum wr. wb
Salam seterik kota Jombang yang saat ini membakar para penghuninya..hehe
hanya menghibur hati yang legi gundah saja sobat. karena lebih tepatnya, air mata ini hampir saja menetes kala aku berada didepan anak2 didikku untuk memberikan mereka wejangan bagaimana cara menghargai seorang pengurus, khususnya pengurus pesantren. karena sebagian dari mereka adalah santri sebuah pesantren yang lumayan besar.

Mangkel, kesel, mencoba menjadi lebih arif untuk mengajak mereka membuka sedikit mata terhadap sosok seorang pengurus. meskipun terkadang tidak ada yang menyangkal bahwa ketika saya bilang pengurus, selain kata "kejam" dan "sok" mewakili gelar mereka. namun alangkah naifnya jika hanya sebatas itu yang dilihat oleh sebagian besar penduduk pesantren. aku pun tak tau mengapa demikian. 2 tahun aku di kepengurusan, aku memang banyak sekali belajar ilmu yang tidak akan aku dapatkan dibangku kuliah. semua itu membuatku semakin merasakan hidup.

Salah satu Murabbiyahku pernah menyatakan "pengurus itu dek, kejelekannya yang setitik, akan tersorot sampai ke ujung dunia. tapi kebaikannya yang segunung uhud, tak akan terlihat meskipun dipelupuk mata". miris rasanya ketika mendengar salah satu anak didikku mengatakan hal yang tidak sepantasnya terhadap pengurus2 dipesantren tempat ia tinggal. aku hanya tak mau predikat pengurus menjadi angker dikalangan remaja pesantren.

pesanku padamu adek2ku...kalo kalian hanya melihat sisi negatif seorang pengurus, kenapa tidak kalian coba dulu menjadi pengurus. lalu silahkan kalian menilai bagaimana rasanya menjadi sosok seorang pengurus. siapa yang membangunkanmu pada sepertiga malam, siapa yang repot mencarikanmu pertolongan dan obat kala kau tiba2 terserang demam, siapa yang mengingatkanmu kala kau lupa akan kewajibanmu, siapa yang rela kehilangan waktu pribadinya hanya untuk mencarimu ketika kau tak berada ditempatmu??? dan masih banyak segudang kebaikan2 pengurus yan kadang mereka pandang sebelah mata. karena mereka memang tidak pernah merasakan seperti apa pengurus itu.

Dan hampir saja airmata ini meleleh kalau saja aku tidak ingat bahwa aku sedang belajar untuk mengendalikan emosiku sendiri. ya sudahlah, aku hanya ingin sobat tidak memandang sebelah mata terhadap orang lai, sekalipun terkadang kita dibuat kesel dengan ulahnya.

selamat beraktifitas kembali sobatku semua..
Wassalamualaikum wr. wr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar