Selasa, 28 Februari 2012

Hujan, aroma terapiku



Assalamualaikum wr wb
Salam sehangat mentari yang tadi sempat menyempurnakan pagi saya meskipun hanya beberapa saat saja, karena tak lama kemudian sang mentari digantikan secara paksa oleh hujan dan guntur yang tiba-tiba mengguyur kota nan panas selalu ini. Alhamdulillah..pikir saya, karena bagaimanapun juga hujan merupakan rahmat dari-Nya. entah kenapa setiap kali hujan, yang paling saya tunggu bukanlah pelangi yang selalu menghiasi langit seusai hujan, ataupun hijaunya dedaunan sisa guyuran air hujan, bahkan suara kodok yang entah itu senang atau susah karena rumahnya kebanjiran, hehe..
namun yang paling saya suka ketika hujan adalah bau khas yang ditimbulkan oleh hujan. bau yang menyegarkan kembali seluruh saluran otak saya yang memang sejak pagi tadi sudah memanas karena laporan saya yang harus selesai hari ini, huft..bau hujan ini memberikan sensasi yang berbeda daripada sekedar bau parfum anashui. bau hujan ini seakan menjadi parfum aroma terapi bagi saya, yang membuat saya selalu ingin pulang dan merasakan kebersamaan dengan keluarga yang saya cintai, ditemani dengan secangkir teh hangat dan sepiring pisgor buatan ibu tercinta.

Karena Allah selalu mengerti hamba-Nya..
selamat beraktifitas kembali shohib blogger,
wassalamualaikum wr wb..

4 komentar:

  1. Hi hi hi apa benar umi gak takut sama kodok hehe..

    Sejatinya hujan itu adalah rahmat, saking manusianya aja yang merubah rahmat jadi bencana..

    BalasHapus
  2. Hujan, ia sungguh bisa membasuh setiap luka dalam deras renyainya.. Menyamarkan aliran bening di pelupuk mata ketika berada di bawahnya. Subahanallah..saya sangat suka hujan.. :)

    BalasHapus
  3. balasannya kui ra nguwati..wkwkwkw makasih buri'

    BalasHapus