“Tibalah waktunya, dipenghujung waktuku
Perpisahan adalah kenyataan
Harus disinilah kita berpisah lambaikan tanganmu
Peganglah tanganku dipenghabisan seluruh hidupku
Harus sampai disini”
Assalamualaikum
wr wb
Salam sehangat
mentari pagi ini shohib blogger. Lagu yang dipopulerkan beberapa waktu silam
oleh Kia AFI ini membuat beberapa siswa yang saya ajar meneteskan air mata,
entah apa maksudnya saya pun tidak ingin menebak-nebak. Yang penting saya tidak
ingin setiap ada perpisahan, yang terjadi malah hujan air mata. Yang saya ingin
ketika adanya suatu perpisahan, adalah moment yang tepat untuk saling memaafkan
dan mengikhlaskan, karena bagaimanapun juga, ternyata masih banyak kesalahan
dan kekurangan yang harus saya benahi untuk kedepannya.
Saya juga
tidak menyangka bahwa mengajar akan sesulit ini. Dan tak semudah seperti rencana
awal saya. Ketika pertemuan terakhir itu, semua menuliskan kesan pesannya
terhadap saya selama bertatap muka dengan mereka. Dan berbagai macam tanggapan
mengenai saya.
kritik dan masukan buat masa depanku
jeprat-jepret
keep your smile
“mbaknya
kalau ngajar udah enak, apalagi kalau ngajar, kita dikasih senyuman khas dari
mbaknya..”
Wkwkwkw...senyuman
khas Nie Cky Tha..
“mbaknya
baik, enak, lucu, tapi kalau ngajar jangan serius2 mbak ya??? Banyak senyum
lebih baik mbak, mbaknya cantik, saya pengen banget kalau besar seperti mbaknya.
Mbaknya pinter, lucu, imut2, hehehe”
Hmmm..dan
masih banyak yang lain yang membuat saya senyum-senyum sendiri kalau baca, dan
mengerutkan dahi karena bahasa mereka yang membuat saya berfikir dua kali untuk
memahaminya. Namun terimakasih adek2ku, berkat kalian aku belajar, berkat
kalian aku bisa membenahi segala kekuranganku.
Wassalamu’alaiakum
wr wb
Jombang, di akhir pertemuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar